Setiap benda yang kita miliki pastilah mempunyai nilai, salah satunya ialah properti. Sering kita temukan bangunan yang tidak luas namun dikelilingi dengan kepadatan yang tinggi saat ada kebijakan pemerintah yang baik, hal itu akan membuat atau mendatangkan keuntungan dan harga jual properti yang tinggi. Lantas faktor faktor apa saja yang mempengaruhi harga jual? Mari simak penjelasan berikut ini .
-
Lokasi
Mungkin semua orang sudah paham, bahwa lokasi yang strategis akan meningkatkan harga jual menjadi tinggi. Bisa dibandingkan rumah di tengah kota dengan pinggir kota pasti memiliki harga jual yang berbeda yang disebabkan karena lokasi dan pada umumnya rumah pinggir jalan lebih bernilai tinggi dari pada rumah di perkampungan.
-
Model dan Usia Bangunan
Rumah dengan model terbaru biasanya banyak disukai oleh para pembeli dibandingkan dengan rumah model lama. Hal ini juga berlaku pada usia bangunan Anda. Semakin tua rumah/properti Anda, semakin sedikit pula peminat/pembeli rumah anda karena memang laju dari perkembangan jaman saat ini tidak bisa dihentikan dengan segala inovasi yang ada.
-
Material Bangunan
Bangunan yang dibangun dengan material yang bagus/baik akan memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan rumah yang dibangun dengan material yang kurang baik.
-
Bentuk Tanah
Terkadang ada pembeli yang tidak menyukai rumah/properti yang tidak simetris, terutama yang berbentuk trapesium ( lebar depan daripada belakang ). Hal ini membuktikan seringkali bentuk sebuah tanah juga akan mempengaruhi harga jual properti, karena kebanyakan pembeli tidak menyukai bentuk tanah yang trapesium.
-
Trend Kenaikan Harga di Sekitar Properti
Harga rumah/properti cenderung akan mengikuti harga rumah/properti lain yang sudah terjual di sekitar area properti. Misalnya saja di area yang sebelumnya relatif lebih murah akan cenderung naik apabila di sekeliling area mulai ada pembangunan perumahan atau bisnis.